Kamis, 10 Februari 2011

kompressor

KOMPRESSOR GAS

Kompresor

Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.

1. Umum
Kompresor adalah suatu mesin untuk memampatkan fluida kompresibel (udara/gas). Kompresor udara biasanya memampatkan udara yang diisapnya dari atmosfir. Namun ada pula kompresor yang mengisap udara/gas yang berte-kanan lebih tinggi dari tekanan atmosfir. Dalam hal ini ia bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya ada pu la kompresor yang mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari pada tekanan atmosfir. Dalam hal ini kompresor tersebut disebut pompa vakum.
Secara umum kompresor dapat diklasifikasikan dalam berbagai jenis dan ukuran tergantung pada tekanan, aliran fluida dan kapasitasnya.
Berdasarkan aliran fluidanya, dapat dibedakan dua jenis, yaitu :
a. Jenis "Perpindahan" (displacement), di mana aliran fluidanya terputus-putus.
Jenis ini dapat juga dibagi atas dua macam tipe, yaitu :
1)Tipe bolak-balik (reciprocating). Contohnya : kompresor torak.
2)Tipe putar (rotary). Contohnya :
-kompresor sekrup.
-kompresor sudu luncur
-blower jenis roots.


b.Jenis "Turbo" (dynamic), di mana aliran fluidanya terus menerus (kontinu).
Berdasarkan arah alirannya, jenis ini dapat dibagi atas tiga macam tipe, yaitu :
1)Aliran radial (sentrifugal), dimana fluida berge-
rak men jaTffii poros ,
Contohnya : kompresor sentrifugal.
2) Aliran aksial, dimana fluida bergerak sejajar poros. Contohnya : kompresor aksial.
3)Aliran campur, dimana fluida bergerak membentuk su-dut dengan poros.
Contohnya : kompresor aliran campur.
Berdasarkan tekanannya, dapat dibedakan *
a.Fan,untuk tekanan rendah (kurang dari 9,8 kPa.).
b.Blower,untuk tekanan menengah (9,8 kPa. f 98 kPa. ).
c.Kompresor, untuk tekanan tinggi (lebih dari 98 kPa. ).
2.Permasalahan
Permasalahan yang dikemukakan di sini adalah me-rancang "Kompresor" untuk memasok udara tekan bagi kebutuhan suatu turbin gas yang memiliki daya sebesar 30.000 kW.
3.Dasar Pemikiran
Melihat permasalahan tersebut, ada dua hal yang perlu diperhatikan atau dua langkah yang perlu diambil untuk menyelesaikannya. Pertama, diperlukan data - data dari turbin gas dengan daya sebesar 30.000 kW. tersebut,

3 termasuk penentuan jenis serta penggunaannya. Kedua, dari data-data turbin gas tersebut akan diperoleh kriteria perancangan kompresor yang merupakan pokok bahasan disini.
Ditinjau dari kapasitas dayanya, maka turbin gas ini dapat dikategorikan mesin kalor yang berkapasitas besar. Batasan harga 'besar' ini dapat dilihat pada buku "Gas Turbine Engineering Handbook" (disebutkan bahwa ukuran daya suatu turbin gas dikatakan 'kecil' bila kapasitasnya di bawah 5000 hp/3728,5 kW, 'sedang' bila berada di antara 5000 * 15000 hp/3728,5 * 11185,5 kW dan 'besar' bila di atas 15000 hp/11185,5 kW.).
Turbin gas adalah suatu unit penggerak/mesin yang cukup luas penggunaannya. Dapat dipakai sebagai unit bergerak yang menunjang sarana transportasi baik di darat, laut maupun udara. Dapat pula dipakai sebagai unit stasioner (diam di tempat) untuk keperluan berbagai ma-cam industri dan pembangkit tenaga listrik. Oleh karena itu perlu diambil asumsi/peranggapan untuk membatasi pe rancangan ini agar menjadi lebih spesifik.
Dilihat dari parameter yang dikemukakan, maka dapat dibuat suatu peranggapan bahwa unit turbin gas untuk keperluan perancangan ini ditentukan dari jenis 'stasioner' dan dipergunakan sebagai 'penggerak generator tenaga listrik' sebesar 30.000 kW.









GAS ALAM
Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dimana produksi gas alam dari ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo, Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang. Perkembangan pemanfaatan gas alam di Indonesia meningkat pesat sejak tahun 1974, dimana PERTAMINA mulai memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera Selatan ke pabrik pupuk Pusri II, Pusri III dan Pusri IV di Palembang. Karena sudah terlalu tua dan tidak efisien, pada tahun 1993 Pusri IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri IB yang dibangun oleh putera-puteri bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri IB merupakan pabrik pupuk paling modern di kawasan Asia, karena menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu yang bersamaan, 1974, PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik pupuk dan industri menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas alam yang membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok gas alam antara lain ke pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik keramik, pabrik baja dan pembangkit listrik tenaga gas dan uap.
Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas)
Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah Nanggröe Aceh Darussalam. Sumber gas alam yang terdapat di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company. Gas alam telah diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Selain itu di Krueng Geukuh, Nanggröe Aceh Barôh (kabupaten Aceh Utara) juga terdapat PT Pupuk Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan baku dari gas alam.

KONSTRUKSI TURBIN GAS

Turbin gas terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan satu dan lainya. Komponen-kompenen utama turbin gas adalah kompresor, ruang bakar,dan turbin. Kompresor dan turbin mempunyai rotor yang sama, rotor tersebut ditahan dengan dua bantalan radial dan satu bantalan aksial. Rumah mesin bagian luar umumnya terdiri dari bagian tengah, rumah bagian udara masuk dan rumah bagian gas bekas ke luar satu sama lainnya dihubungkan dengan kuat [gambar 18.1, 18.2, dan 18.3].
Untuk turbin gas yang dipakai pada pesawat terbang, konstruksinya lebih simpel, antara komponen yang satu dengan yang lainnya tidak terpisah. Ukuran komponen-komponen turbin gas pesawat lebih kecil apabila dibandingkan dengan turbin gas untuk industri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar